phone: +62 877 527 05111
e-mail: indravirgopermana@yahoo.com

Arsitektur Dan Infrastruktur Bank BCA


Dari studi kasus tugas 3 kemarin, tunjukkan arsitektur dan infrastruktur apa saja yang dipakai !
Arsitektur :
Terkait dengan data center, BCA hingga kini masih mengembangkan sistem dua data center yang saling mem-back up. Tujuannya, jika ada masalah di salah satu data center, yang satu lagi akan mem-back up dan mengambil alih tugas. Berbeda dengan kebanyakan bank lain, BCA memisahkan antara data center dan disaster recovery center (DRC)-nya. Sistem DRC telah dimiliki BCA sejak 1989. Sejak 2002, sistem DRC ini ditempatkan di Singapura dan dipercayakan pada IBM untuk mengelolanya.
Arsitektur data menyediakan kerangka dengan mengidentifikasikan dan memahami bagaimana data akan pindah melalui sistem dan digunakan dalam perusahaan. Arsitektur data untuk data warehouse mempunyai komponen utama yaitu read-only database
Karateristik Arsitektur Data Warehouse :
a)   Data diambil dari sistem asal (sistem informasi yang ada), database dan file.
b)   Data dari sistem asal diintegrasikan dan ditransformasi sebelum disimpan ke dalam Database Management System (DBMS) seperti Oracle,Ms SQL Server, Sybase dan masih banyak yang lainnya.
c)   Data warehouse merupakan sebuah database terpisah bersifat hanya dapat dibaca yang dibuat khusus untuk mendukung pengambilan keputusan
d)  Pemakai mengakses data warehouse melalui aplikasi front end tool
Jadi, Arsitektur Data Warehouse sudah memiliki standart dimana karateristik yang sudah disebutkan harus dimiliki apabila ingin membangun sebuah data warehouse. Tidak terkecuali oleh BCA, data warehouse yang dimiliki oleh BCA pastinya tidak jauh berbeda dengan definitive dan karakteristik data warehouse secara umum.
 Infrastruktur :
Ada 2 macam infrastuktur dalam data warehouse :
  1. 1. Infrastruktur operasional
  2. 2. Infrastruktur fisik
Infrastruktur Operasional :
1.      Orang-Orang (karyawan)
Setiap karyawan memainkan peranan penting pada rancangan kelangsungan usaha (business continuity). Karyawan kantor cabang, kantor wilayah dan kantor pusat dilatih dalam mempersiapkan perlengkapan dan uji coba skenario untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya keberlangsungan usaha dan respon yang tepat atas suatu kondisi. Dokumentasi yang  terkait dengan keberlangsungan usaha tersedia secara online dan mudah diakses oleh karyawan. BCA juga menerbitkan dan mensosialisasikan informasi yang berhubungan dengan kebijakan keamanan perusahaan (enterprise security policies) yang harus dipatuhi semua karyawan.
2.      Prosedur
BCA terus mengkaji dan memperbaiki prosedur untuk kondisi darurat disetiap tingkat operasional guna memastikan BCP dapat berfungsi secara baik pada saat diperlukan. Sosialisasi, seminar, dan pelatihan mengenai kelangsungan bisnis diselenggarakan bagi karyawan untuk memastikan kesiapan BCA dalam menangani dampak-dampak bencana yang terjadi.
3.      Pelatihan
Untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang cepat, BCA melalui Divisi Pelatihan dan Pengembangan telah melaksanakan lebih dari 101.000 hari pelatihan bagi para karyawan BCA. Pelatihan yang dilakukan di tahun 2005 mencapai 4,87 hari pelatihan untuk setiap karyawan. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari rata-rata sebelumnya yaitu 4,11 hari pelatihan per karyawan pada tahun 2004. Secara umum, program pelatihan diklasifikasikan dalam dua jenis program yaitu: Program Pelatihan Inti dan Program Pelatihan Profesional. Program Pelatihan Inti merupakan program pembelajaran berkesinambungan yang disusun untuk mengembangkan kompetensi di bidang Analisa Kredit, Pengelolaan Risiko, Pemasaran dan Manajemen Umum. Sebagai bagian dari program pengembangan karir, karyawan Bank diharuskan mengikuti Program Pelatihan Inti sesuai tingkat tanggung jawabnya. Sedangkan Program Pelatihan Profesional menyediakan program pelatihan dan sertifikasi bagi fungsi-fungsi tertentu, seperti Teller dan Account Officer, serta topik pelatihan tertentu seperti Service Excellence, Teamwork, dan Teknologi Informasi. Pada tahun 2005, BCA meluncurkan program sertifikasi baru bagi Account Officer, sedangkan program sertifikasi untuk Teller telah dimulai sejak tahun 2003. Melalui program sertifikasi ini, BCA secara konsisten terus menyediakan kualitas layanan yang terbaik bagi para nasabah.
4.      Manajemen perangkat lunak
Di era teknologi, data sangat penting. Kehilangan data dapat secara signifikan mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Bayangkan kehilangan nomor lisensi, paspor atau rekening bank Anda. Bagaimana hidup Anda akan menjadi dipengaruhi? Manajemen data harus menjadi prioritas untuk sukses bekerja kehidupan kita. Untuk menghilangkan pencurian, dokumen seperti pengaturan bisnis, kontrak hukum dan surat-surat penting lainnya disimpan di bawah pengamanan ketat. Ada sangat penting dokumen yang diperlukan untuk bisnis perusahaan. Ini adalah penggunaan perangkat lunak manajemen database yang dapat berpikir tentang mencegah hilangnya dokumen hukum mengenai rekening bank dan properti dan penting untuk bisnis dan individu.

Infrastruktur fisik :
1.      Hardware
2.      Operating Sistem
3.      DBMS
      Dengan banyaknya data yang harus disimpan dan diload setiap harinya maka tidaklah mungkin BCA menggunakan system database konvensional (tidak terdistribusi atau OLPT),untuk mengatasi masalah ini BCA harus menggunakan database yang terdistribusi untuk menunjang fasilitas yang ditawarkan dan dimiliki agar proses bisnis tetap berjalan dengan lancar.
4.      Network Software


Sumber : 

 http://www.bca.co.id/include/download/11_PengelolaanRisiko-INA.pdf
 http://www.bca.co.id/include/download/laporan_tahunan2012/120-123.pdf
 http://www.bca.co.id/include/download/laporan_tahunan2011/69-71.pdf
 http://www.bca.co.id/include/download/BAG14_LS.pdf
 http://www.bca.co.id/include/download/13B_SumberDayaManusia-INA.pdf

0 komentar: