Arsitektur Dan Infrastruktur Bank BCA
Dari
studi kasus tugas 3 kemarin, tunjukkan
arsitektur dan infrastruktur apa saja yang dipakai !
Arsitektur :
Terkait dengan data center, BCA hingga kini masih
mengembangkan sistem dua data center yang saling mem-back up. Tujuannya, jika
ada masalah di salah satu data center, yang satu lagi akan mem-back up dan
mengambil alih tugas. Berbeda dengan kebanyakan bank lain, BCA memisahkan
antara data center dan disaster recovery center (DRC)-nya. Sistem DRC telah
dimiliki BCA sejak 1989. Sejak 2002, sistem DRC ini ditempatkan di Singapura
dan dipercayakan pada IBM untuk mengelolanya.
Arsitektur data menyediakan kerangka dengan
mengidentifikasikan dan memahami bagaimana data akan pindah melalui sistem dan
digunakan dalam perusahaan. Arsitektur data untuk data warehouse mempunyai
komponen utama yaitu read-only database
Karateristik Arsitektur Data Warehouse :
a)
Data diambil dari sistem asal
(sistem informasi yang ada), database dan file.
b)
Data dari sistem asal diintegrasikan
dan ditransformasi sebelum disimpan ke dalam Database Management System (DBMS)
seperti Oracle,Ms SQL Server, Sybase dan masih banyak yang lainnya.
c)
Data warehouse merupakan sebuah
database terpisah bersifat hanya dapat dibaca yang dibuat khusus untuk
mendukung pengambilan keputusan
d) Pemakai mengakses data warehouse melalui aplikasi front end
tool
Jadi, Arsitektur Data Warehouse sudah memiliki standart
dimana karateristik yang sudah disebutkan harus dimiliki apabila ingin
membangun sebuah data warehouse. Tidak terkecuali oleh BCA, data warehouse yang
dimiliki oleh BCA pastinya tidak jauh berbeda dengan definitive dan karakteristik
data warehouse secara umum.
Infrastruktur :
Ada 2 macam infrastuktur dalam data warehouse :
- 1. Infrastruktur operasional
- 2. Infrastruktur fisik
Infrastruktur Operasional :
1.
Orang-Orang (karyawan)
Setiap karyawan memainkan peranan penting
pada rancangan kelangsungan usaha (business continuity). Karyawan kantor cabang,
kantor wilayah dan kantor pusat dilatih dalam mempersiapkan perlengkapan dan
uji coba skenario untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai
pentingnya keberlangsungan usaha dan respon yang tepat atas suatu kondisi.
Dokumentasi yang terkait dengan
keberlangsungan usaha tersedia secara online dan mudah diakses oleh karyawan.
BCA juga menerbitkan dan mensosialisasikan informasi yang berhubungan dengan
kebijakan keamanan perusahaan (enterprise security policies) yang harus
dipatuhi semua karyawan.
2.
Prosedur
BCA terus mengkaji dan memperbaiki
prosedur untuk kondisi darurat disetiap tingkat operasional guna memastikan BCP
dapat berfungsi secara baik pada saat diperlukan. Sosialisasi, seminar, dan
pelatihan mengenai kelangsungan bisnis diselenggarakan bagi karyawan untuk memastikan
kesiapan BCA dalam menangani dampak-dampak bencana yang terjadi.
3.
Pelatihan
Untuk mendukung pertumbuhan bisnis
yang cepat, BCA melalui Divisi Pelatihan dan Pengembangan telah melaksanakan
lebih dari 101.000 hari pelatihan bagi para karyawan BCA. Pelatihan yang
dilakukan di tahun 2005 mencapai 4,87 hari pelatihan untuk setiap karyawan.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari rata-rata sebelumnya yaitu 4,11 hari
pelatihan per karyawan pada tahun 2004. Secara umum, program pelatihan
diklasifikasikan dalam dua jenis program yaitu: Program Pelatihan Inti dan Program
Pelatihan Profesional. Program Pelatihan Inti merupakan program pembelajaran berkesinambungan
yang disusun untuk mengembangkan kompetensi di bidang Analisa Kredit, Pengelolaan Risiko,
Pemasaran dan Manajemen Umum. Sebagai bagian dari program pengembangan karir,
karyawan Bank diharuskan mengikuti Program Pelatihan Inti sesuai tingkat tanggung
jawabnya. Sedangkan Program Pelatihan Profesional menyediakan program pelatihan
dan sertifikasi bagi fungsi-fungsi tertentu, seperti Teller dan Account Officer, serta
topik pelatihan tertentu seperti Service Excellence, Teamwork, dan Teknologi Informasi. Pada
tahun 2005, BCA meluncurkan program sertifikasi baru bagi Account Officer,
sedangkan program sertifikasi untuk Teller telah dimulai sejak tahun 2003.
Melalui program sertifikasi ini, BCA secara konsisten terus menyediakan kualitas layanan yang terbaik bagi
para nasabah.
4.
Manajemen perangkat lunak
Di era teknologi, data sangat
penting. Kehilangan data dapat secara signifikan mempengaruhi kehidupan
sehari-hari. Bayangkan kehilangan nomor lisensi, paspor atau rekening bank
Anda. Bagaimana hidup Anda akan menjadi dipengaruhi? Manajemen data harus
menjadi prioritas untuk sukses bekerja kehidupan kita. Untuk
menghilangkan pencurian, dokumen seperti pengaturan bisnis, kontrak hukum dan
surat-surat penting lainnya disimpan di bawah pengamanan ketat. Ada sangat
penting dokumen yang diperlukan untuk bisnis perusahaan. Ini adalah penggunaan
perangkat lunak manajemen database yang dapat berpikir tentang mencegah
hilangnya dokumen hukum mengenai rekening bank dan properti dan penting untuk
bisnis dan individu.
Infrastruktur fisik
:
1.
Hardware
2.
Operating Sistem
3.
DBMS
Dengan banyaknya data yang harus disimpan
dan diload setiap harinya maka tidaklah mungkin BCA menggunakan system database
konvensional (tidak terdistribusi atau OLPT),untuk mengatasi masalah ini BCA
harus menggunakan database yang terdistribusi untuk menunjang fasilitas yang
ditawarkan dan dimiliki agar proses bisnis tetap berjalan dengan lancar.
4.
Network Software
Sumber :
http://www.bca.co.id/include/download/11_PengelolaanRisiko-INA.pdf
http://www.bca.co.id/include/download/laporan_tahunan2012/120-123.pdf
http://www.bca.co.id/include/download/laporan_tahunan2011/69-71.pdf
http://www.bca.co.id/include/download/BAG14_LS.pdf
http://www.bca.co.id/include/download/13B_SumberDayaManusia-INA.pdf
0 komentar: